Sebagaimana yang didefinisikan oleh badan pangan dan pertanian dunia FAO (Food and Agriculture Organization), bahan aditif atau BTM (Bahan Tambahan Makanan) adalah senyawa yang dengan sengaja dimasukkan atau ditambahkan ke dalam makanan dan terlihat dalam proses pengolahan, pengemasan, dan atau penyimpanan serta bukan merupakan bahan utama.
Sedangkan menurut UU no.7 1996 Republik Indonesia, bahan aditif adalah bahan yag dimasukkan ke dalam makanan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk pangan.
Secara umum pemberian bahan tambahan makanan bertujuan untuk :
Meningkatkan nilai gizi makanan
Memperbaiki nilai sensori (bau, rasa, dan warna) makanan
Memperpanjang masa simpan makanan
Bahan tambahan makanan dibagi menjadi 2 yaitu :
Bahan tambahan makanan alami, yaitu bahan tambahan makanan yang diperoleh langsung dari alam
Contoh : berbagai jenis tanaman dan hewan
Bahan tambahan makanan buatan (sintesis), yaitu bahan tambahan makan yang berasal dari berbagai bahan kimia dan biasanya, dibuat di pabrik
Contoh : formalin, boraxs, dll.
PEWARNA MAKANAN
Pewarna makanan adalah bahan atau zat yang membuat makanan terlihat lebih berwarna.
Pewarna makanan dibagi menjadi 2 yaitu :
Pewarna makanan Alami
Pewarna alami merupakan pewarna yang berasal dari tumbuh-tumbuhan atau hewan yang lebih aman untuk dikonsumsi.
Contohnya :
Karotenoid adalah kelompok zat warna yang meliputi warna kuning, oranye, dan merah. Biasanya terdapat pada tomat, wortel, cabai merah, dan jeruk. Sedangkan dari hewan terdapat dalam lobster dan kulit udang.
Antosianin meliputi warna oranye, merah, dan biru. Terkandung dalam buah anggur, stroberi, apel, bunga mawar, buah belimbing wuluh, dan bunga telang.
Kurkumin merupakan kelompok zat warna kuning dan oranye. Dapat diperoleh dari kunyit.
a. Pewarna makanan Buatan (Pewarna sintesis)
Pewarna buatan adalah pewarna yang biasanya dibuat dipabrik-pabrik dan berasal dari suatu reaksi kimia.
Contoh-contoh zat pewarna sintesis yang digunakan antara lain indigoten, allura red, fast green, tartrazine, dan sunset yellow.
Beberapa pewarna sintesis yang dilarang penggunaannya namun masih sering digunakan adalah amaranth, rhodamin B, ponceau SX, dan methanyl yellow.
Pada dasarnya, zat-zat tersebut digunakan untuk keperluan industri, oleh kerena faktor perekonomian, zat-zat tersebut disalah gunakan dan muncullah suatu produk yang menggunakan zat pewarna sintesis. Mengapa? Karena zat pewarna sintesis untuk industri ini lebih murah dibandingkan zat pewarna alami.
Pemanis Makanan
Pemanis adalah senyawa yang dapat memberikan rasa manis pada makanan baik pemanis alami maupun pemanis sintesis
Seperti halnya pewarna makanan, pemanis makanan juga dibagi menjadi 2 macam yaitu :
Pemanis Alami
Madu adalah salah satu pemanis tertua. Selain madu, pemanis alami lain contoh nya tebu dan sirop jagung.
Pemanis Buatan (sintesis)
Pemanis buatan yang banyak beredar di pasaran adalah sakarin, siklamat, aspartam, dan asesulfam K dan biasanya bahan-bahan ini digunakan untuk makanan-makanan yang rendah kalori
Sakarin adlah pemanis buatan yang memiliki tingkat kemanisan 300 kali sukrosa. Sukrosa adalah komponen utama dalam gula pasir. Hasil penguji pada hewan membuktikan bahwa sakarin dapat menimbulkan kanker walaupun hal ini belum dapat dibuktikan pada manusia.
Siklamat, pemanis buatan dengan tingkat kemanisan 30 kali lebih manis dari sukrosa dan tidak meninggalkan rasa tertentu. Karena siklamat dapat berubah menjadi sikloheksilamina pada saat di usus dan bersifat karsinogen, pemakaiannya dilarang di Amerika, Kanada, dan Inggris sejak tahun 1970.
Aspartam mulai dikenal pada tahun 1980-an. Tingkat kemanisan aspartam 200 kali lebih manis dari sukrosa.
Asesulfam K mempunyai tingkat kemanisan 200 kali sukrosa. Pemanisan buatan ini telah dicap sebagai pemanis buatan yang aman selama penggunaannya baik dan benar.
Pengawet makanan adalah bahan tambahan makanan yang dapat mencegah atau menghambat terjadinya fermentasi, pengasaman, atau penguraian terhadap makanan yang disebabkan oleh mikrooganisme.
PEGAWET MAKANAN
Pengawet makanan dibedakan menjadi 2, yaitu :
Pengawet Alami
Contoh cara pengwetan alami adalah dengan garam, dengan menyimpannya di suhu yang rendah dan denga pengeringan.
Salah satu metode pengawetan alami yang sudah dilakukan masyarakat luas selama bertahun tahun adalah penggunaan garam atau NaCl. Larutan garam yang masuk ke dalam jaringan diyakini mampu menghambat pertumbuhan aktivitas bakteri penyebab pembusukan, sehingga makanan tersebut jadi lebih awet.
Pengawetan dengan garam ini memungkinkan daya simpan yang lebih lama dibanding dengan produk segarnya yang hanya bisa bertahan beberapa hari atau jam saja.
Metode lain yang dianggap aman adalah pengawetan dengan menyimpan bahan pangan tersebut pada suhu rendah. Suhu di bawah nol derajat Celcius mampu memperlambat reaksi metabolisme, disamping mencegah perkembangbiakan mikroorganisme yang bisa merusak makanan. Prosedur pengawetan melalui pembekuan ini bisa membuat makanan awet disimpan selama berhari-hari, bahkan berbulan-bulan.
Cara lain yang juga kerap dilakukan untuk mengawetkan makanan adalah pengeringan, karena air bebas merupakan faktor utama.
Pengawet Buatan (sintesis)
Contoh-contoh bahan atau senyawa buatan adalah Sulfur Dioksida (SO2), Kalium nitrit, Kalsium Propionat/Natrium Propionat, Kalium Asetat, formalin dan boraxs.
Sulfur Dioksida, bahan pengawet yang banyak ditambahkan pada sari buah, buah kering, kacang kering, sirup dan acar. Meski bermanfaat, penambahan bahan pengawet tersebut berisiko menyebabkan perlukaan lambung, mempercepat serangan asma, mutasi genetik, kanker dan alergi.
Kalium nitrit berwarna putih atau kuning dan kelarutannya tinggi dalam air. Bahan ini dapat menghambat pertumbuhan bakteri pada daging dan ikan dalam waktu yang singkat. Bila penggunaan nitrit lebih dari batas, bisa menyebabkan keracunan, dan dapat mempengaruhi kemampuan sel darah membawa oksigen ke berbagai organ tubuh, menyebabkan kesulitan bernapas, sakit kepala, anemia, radang ginjal, dan Muntah-muntah.
Kalsium Propionat/Natrium Propionat keduanya yang termasuk dalam golongan asam propionat sering digunakan untuk mencegah tumbuhnya jamur atau kapang. Penggunaaan melebihi angka maksimum bisa menyebabkan migren, kelelahan, dan kesulitan tidur.
Formalin adalah bahan yang mengandung Formaldehyde, Larutan 40 % & Tablet. Digunakan untuk mengawetkan jenazah, pembasmi lalat, bahan perekat plywood, partikel
Makanan yang asam umumnya ditambahi bahan pengawet ini. Padahal bahan pengawet ini diduga bisa menyebabkan rusaknya fungsi ginjal.
Papan tulis, plastik, pupuk, pengawet. Mengkonsumsi formalin memungkinkan kegagalan peredaran darah yang berujung ke kematian.

Borax adalah senyawa kimia yangberasal dari kata asam borat. Ciri-cirinya, berwarna putih dan tidak berbau. Banyak digunakan pada sabun, untuk mematri logam dan proses pembuatan gelas dan enamel, pengawet kayu, dan pembasmi kecoa.
Jika terkonsumsi, Boraks diserap dan disimpan secara kumulatif dalam hati, otak dan testis. Bila dosis boraks sudah kumulatif / tinggi, dapat mengakibatkan kematian
PENYEDAP RASA DAN PENGUAT RASA
Penyedap rasa dan aroma serta penguat rasa merupakan bahan tambahan makanan yang dapat memberikan atau menambah rasa lezat dan aroma yang sedap pada makanan
Penyedap rasa dan aroma ada 2 jenis :
Penyedap rasa dan aroma Alami
Penyedap rasa alami berasal dari rempah-rempah, contohnya bawang merah,bawang putih, lada, kunyit, jahe, lengkuas, daun salam, daun sereh, daun jeruk purut, daun kemangi, ketumbar, kayumanis, dan cengkeh.
Penyedap rasa dan aroma Buatan (sintesis)
Penyedap rasa sintesis bukanlah hal yang asing lagi bagi kita. Hampir setiap hari kita mengkonsumsinya.
Contoh-contoh bahan penyedap buatan dalam minuman adalah benzaldehida (perasa rasa lobi-lobi/leci), amil asetat (perasa rasa pisang), etil butirat (perasa rasa nanas), dan metil antranilat (perasa rasa anggur).
Selain penyedap rasa minuman ada juga contoh-contoh penyedap rasa dalam makanan. Contohnya, kaldu instan, vetsin, saus tomat, dan saus cabai.
Vetsin mengandung bahan kimia Monosodium Glutamat atau yang sering kita kenal dengan MSG. MSG berfungsi memperkuat rasa masakan dan aroma makanan tersebut.
Meskipun MSG dikonsumsi oleh semua orang, MSG mempunyai pengaruh atau efek buruk untuk beberapa orang. Orang yang tidak cocok mengkonsumsi MSG akan menimbulakan gangguan kesehatan pada diri konsumen itu sendiri seperti alergi
Contoh gejala-gejala yang ditimbulkan dari MSG adalah pusing, muntah-muntah, mual, dan sesak napas.

PENGAWETAN SECARA BIOLOGI
Peragian (Fermentasi)
Merupakan proses perubahan karbohidrat menjadi alkohol.
Enzim
Enzim adalah suatu katalisator biologis yang dihasilkan oleh sel-sel hidup dan dapat membantu mempercepat bermacam-macam reaksi biokimia.
Enzim Bromalin
Aktifitasnya dipengaruhi oleh kematangan buah, konsentrasi pemakaian, dan waktu penggunaan. Untuk memperoleh hasil yang maksimum sebaiknya digunakan buah yang muda.
Enzim Papain
Enzim papain biasa diperdagangkan dalam bentuk serbuk putih kekuningan, halus, dan kadar airnya 8%. Enzim ini harus disimpan dibawah suhu 60o C. Pada 1 (satu) buah pepaya dapat dilakukan 5 kali sadapan. Tiap sadapan menghasilkan + 20 gram getah.
Menggunakan bahan-bahan kimia, seperti gula pasir, garam dapur, nitrat, nitrit, natrium benzoat, asam propionat, asam sitrat, garam sulfat, dan lain-lain.
PENGAWETAN SECARA KIMIA
Asam propionat (natrium propionat atau kalsium propionat)
Untuk bahan tepung terigu, dosis maksimum yang digunakan adalah 0,32 % atau 3,2 gram/kg bahan. sedangkan untuk bahan dari keju, dosis maksimum sebesar 0,3 % atau 3 gram/kg bahan.
Asam Sitrat (citric acid)
Merupakan senyawa intermedier dari asam organik yang berbentuk kristal atau serbuk putih.
Benzoat (acidum benzoicum atau flores benzoes atau benzoic acid)
Benzoat yang biasa diperdagangkan adalah garam natrium benzoat, dengan ciri-ciri berbentuk serbuk atau kristal putih, halus, sedikit berbau, berasa payau, dan pada pemanasan yang tinggi akan meleleh lalu terbakar.
Bleng
Merupakan larutan garam fosfat, berbentuk kristal, dan berwarna kekuning- kuningan.

20 komentar:

Carol mengatakan...

Sangat bermanfaat pak...

Azzah Auliya Ardindasari mengatakan...

Pak, gak ada latihan ulangannya ya ?

Ilham Basz mengatakan...

@atas
iy ko g ada ltihan ulangannya

Adimas mengatakan...

Nama Barang Unsur Benda Tanggal Jenis Barang
Indomie Methylparaben 13 Des 2010 MIe
Susu Kedelai ozon 13 DES 2010 Susu
keju Natrium Benzoat 13 DES 2010 Keju
Blu Band Natrium Bisulfit 13 Des 2010 Selai
Bangau Asam Benzoat 13 Des 2010 Kecap
Okky Belerang Dioksida 13 Des 2010 Jely
Topi Miring Belerang Dioksida 13 Des 2010 Bir

Adimas mengatakan...

Nama Barang Unsur Benda Tanggal Jenis Barang
Indomie Methylparaben 13 Des 2010 MIe
Susu Kedelai ozon 13 DES 2010 Susu
keju Natrium Benzoat 13 DES 2010 Keju
Blu Band Natrium Bisulfit 13 Des 2010 Selai
Bangau Asam Benzoat 13 Des 2010 Kecap
Okky Belerang Dioksida 13 Des 2010 Jely
Topi Miring Belerang Dioksida 13 Des 2010 Bir
Giardo 9H

Adimas mengatakan...

Nama Barang
Indomie
Susu Kedelai
keju
Blu Band
Bangau
Okky
Topi Miring

Adimas mengatakan...

Unsur Benda
Methylparaben
ozon
Natrium Benzoat
Natrium Bisulfit
Asam Benzoat
Belerang Dioksida
Belerang Dioksida

Adimas mengatakan...

Tanggal
13 Des 2010
13 DES 2010
13 DES 2010
13 Des 2010
13 Des 2010
13 Des 2010
13 Des 2010

Adimas mengatakan...

Jenis Barang
MIe
Susu
Keju
Selai
Kecap
Jely
Bir

Adimas mengatakan...

Zat yang berbahaya bagi tubuh : Belerang Dioksida, Asam Benzoat, Natrium Bisulfit, Natrium Benzoat, Methylparaben

Adimas mengatakan...

Zat yang tidak berbahaya bagi tubuh : ozon

Unknown mengatakan...

terima kasih pak untuk data2 guna mengerjakan
tugas laporan penelitian

Unknown mengatakan...

terimakasih pak artikelnya, sangat bermanfaat untuk saya
www.sepatusafetyonline.com

Cerita Harian Kita mengatakan...

Good pak

Unknown mengatakan...

Mantep pak

Unknown mengatakan...

Keren pak

Unknown mengatakan...

Gantenk pak

Unknown mengatakan...

O iy ka

Unknown mengatakan...

Love you pak~

Unknown mengatakan...

O iya kah (vieri)

Posting Komentar

Copyright 2010 A H M A D K I M SMP YPK
Lunax Free Premium Blogger™ template by Introblogger